Wagub Banten Tekankan Metode Belajar Al-Qur’an Gembira untuk Anak

SERANG, OH GITU - Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menekankan pentingnya penerapan metode pembelajaran Al-Qur’an yang menyenangkan bagi anak usia dini. Penegasan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Guru Metode Tajwid Gembira dan Metode Menulis Uktub tingkat TPQ, TKQ, dan PAUDQU se-Provinsi Banten.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten, Kamis (25/12/2025), dan diikuti oleh para pendidik Al-Qur’an dari berbagai daerah di Provinsi Banten.
Fokus Pendidikan Al-Qur’an di Masa Golden Age Anak
Dalam sambutannya, Dimyati menegaskan bahwa jenjang pendidikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an (TKQ), dan Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur'an (PAUDQU) menyasar masa keemasan anak atau golden age.
Menurutnya, pada fase ini anak sangat mudah menyerap nilai, kebiasaan, dan karakter. Oleh karena itu, metode penyampaian materi pembelajaran Al-Qur’an harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat, penuh kasih sayang, serta adaptif dengan dunia anak.
“Guru-guru TPQ dan PAUDQU mengajarkan ilmu yang pahalanya terus mengalir. Yang diajarkan bukan sekadar pengetahuan, melainkan Al-Qur’an dan akhlak sesuai tuntunan sunah,” ujar Dimyati.
Metode Belajar Sambil Bermain Dinilai Lebih Efektif
Dimyati menjelaskan bahwa pendekatan belajar sambil bermain tidak hanya membuat suasana pembelajaran lebih hidup, tetapi juga efektif dalam menumbuhkan kecintaan anak terhadap Al-Qur’an sejak dini.
Dengan metode yang menyenangkan, anak-anak diharapkan tidak merasa tertekan, melainkan justru antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode ini dinilai mampu membangun karakter positif dan menanamkan nilai-nilai keagamaan secara alami.
Peran Guru dan Orang Tua Sangat Krusial
Dalam kesempatan tersebut, Dimyati juga menyoroti pentingnya sinergi antara guru dan orang tua dalam mencetak generasi yang saleh dan berpegang teguh pada ajaran agama.
“Al-Qur’an dan hadis adalah kompas kehidupan. Nilai-nilai inilah yang harus ditanamkan sejak usia dini agar anak-anak memiliki pegangan yang kuat dalam menjalani kehidupan,” tambahnya.
Pelatihan Guru Al-Qur’an sebagai Upaya Strategis
Kegiatan pembinaan dan pelatihan ini mengusung tema “Gembira dan Tersenyum dalam Melayani Menuju Insan Qur’ani”. Tema tersebut mencerminkan semangat untuk memperkuat pendidikan Al-Qur’an melalui peningkatan kapasitas tenaga pendidik di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Pelatihan difokuskan pada penguatan metode Tajwid Gembira dan metode menulis Uktub yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
Tujuan Utama Pelatihan
- Meningkatkan kompetensi guru TPQ, TKQ, dan PAUDQU
- Mendorong penerapan metode pembelajaran Al-Qur’an yang menyenangkan
- Membangun karakter Qur’ani sejak usia dini
- Menyamakan persepsi dan standardisasi pembelajaran Al-Qur’an
Apresiasi Kemenag Banten
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Amrullah, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam memfasilitasi pembinaan guru Al-Qur’an.
“TPQ dan PAUDQU merupakan garda terdepan pendidikan keagamaan. Penguatan kapasitas guru sangat penting agar pembelajaran Al-Qur’an berjalan dengan baik, terarah, dan berkelanjutan,” kata Amrullah.
Dukungan dari Ikatan Pendidik Al-Qur’an
Ketua Ikatan Pendidik Al-Qur’an (IPQ) Provinsi Banten, Muhammad Supi AR, juga menyambut baik inisiatif pelatihan ini. Ia berharap program pembinaan dan pelatihan guru Al-Qur’an dapat terus dilaksanakan secara konsisten.
Menurutnya, pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta standardisasi pendidikan Al-Qur’an di Provinsi Banten.
Harapan IPQ Provinsi Banten
- Program pelatihan dilaksanakan secara rutin
- Kualitas guru Al-Qur’an semakin meningkat
- Standarisasi metode pembelajaran Al-Qur’an terjaga
- Pendidikan Al-Qur’an di Banten semakin berkualitas
Ringkasan Fakta Kegiatan
| Nama Kegiatan | Pembinaan dan Pelatihan Guru Metode Tajwid Gembira dan Uktub |
|---|---|
| Peserta | Guru TPQ, TKQ, dan PAUDQU se-Provinsi Banten |
| Lokasi | Aula LPTQ Provinsi Banten |
| Tanggal | Kamis, 25 Desember 2025 |
| Tema | Gembira dan Tersenyum dalam Melayani Menuju Insan Qur’ani |
FAQ Seputar Metode Pembelajaran Al-Qur’an Gembira
Apa yang dimaksud metode pembelajaran Al-Qur’an gembira?
Metode pembelajaran Al-Qur’an gembira adalah pendekatan belajar yang menyenangkan, ramah anak, dan sesuai dengan dunia anak usia dini.
Siapa yang menjadi sasaran pelatihan ini?
Pelatihan ditujukan bagi guru TPQ, TKQ, dan PAUDQU se-Provinsi Banten.
Mengapa pendidikan Al-Qur’an harus dimulai sejak usia dini?
Karena usia dini merupakan masa golden age, di mana anak lebih mudah menyerap nilai, karakter, dan kebiasaan positif.
Siapa saja yang mendukung kegiatan ini?
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten, Kanwil Kemenag Provinsi Banten, serta Ikatan Pendidik Al-Qur’an (IPQ) Provinsi Banten.