Turnamen Bola Antar RT di Bojong Catang Berakhir Ricuh, Piala Kepala Desa Dihentikan

OH GITU BANTEN - Turnamen sepak bola Piala Kepala Desa di Bojong Catang, Kabupaten Serang, berakhir ricuh. Laga yang awalnya santai malah berubah jadi adu fisik. Akhirnya, turnamen dihentikan total.
Insiden terjadi Sabtu, 6 Desember 2025, di Lapangan Sangare, Kampung Catang Sangare. Yang ribut adalah pertandingan RGBS FC melawan PERSIPA FC. Dari duel bola, naik level jadi duel emosi.
Keributan diduga bermula dari adu mulut antar pemain. Situasi makin panas saat penonton ikut turun ke lapangan. Panitia dan anggota Polsek Petir yang ada di lokasi tampak kewalahan melerai.
Tokoh pemuda setempat, Amin Nazili, menyebut masalahnya sepele tapi efeknya luar biasa. Menurutnya, awalnya cuma saling adu omongan, lalu ada yang tersulut, penonton ikut terpancing, dan situasi langsung chaos.
Amin bilang, Ada yang nggak terima, penonton masuk lapangan, suasana langsung nggak terkendali.
Karena kondisi sudah di luar kendali, pihak keamanan memutuskan menghentikan seluruh rangkaian turnamen. Piala Kepala Desa resmi ditutup permanen. Sepak bola ditutup, emosi masih terbuka.
Bukan cuma ribut-ribut kosong. Ada korban luka dari pihak pemain. Amin menyebut sedikitnya empat pemain RGBS FC jadi sasaran pukulan dan tendangan.
Ia menambahkan, Korban bisa jadi lebih banyak, tapi suasananya terlalu kacau buat didata. Satu pemain bahkan mengalami luka parah dan dilarikan ke RS Bhayangkara. Video kejadian juga sudah beredar luas.
Ia juga meminta aparat tidak tinggal diam. Menurutnya, Panitia harus adil dan bertanggung jawab. Polisi juga harus mengusut tuntas dan memberi keadilan seadil-adilnya.
Turnamen sudah dihentikan, tapi PR-nya masih jalan. Dari lapangan bola, pelajaran mahal soal sportivitas. Kadang yang lebih panas bukan matahari, tapi emosi pemain dan penonton.
( Red- TLSS )