Tahun 2025 KUB Efektif, Tahun 2026 Bank Banten SIAP MELESAT

SERANG, OHGITU.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten mencatat kinerja keuangan positif sepanjang 2025. Hingga akhir November, total aset mencapai Rp10,02 triliun, naik 32,7 persen dibandingkan posisi Desember 2024 sebesar Rp7,55 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp4,66 triliun atau tumbuh 21 persen, sementara Dana Pihak Ketiga melonjak 43 persen menjadi Rp6,95 triliun.
Bank Banten juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (NPL gross) menjadi 5,10 persen. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) tercatat 37,34 persen, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 11 persen. Laba bersih hingga November 2025 mencapai Rp41,93 miliar, melampaui capaian tahun sebelumnya Rp39,33 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Desember 2025 resmi menyetujui struktur Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Banten dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Persetujuan ini menandai tuntasnya seluruh proses teknis dan administrasi konsolidasi sesuai ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun sebagaimana diatur dalam POJK No.12/POJK.03/2020.
Direksi Bank Banten menyebut kerja sama KUB dengan Bank Jatim akan memperkuat permodalan, likuiditas, tata kelola, serta memperluas jaringan layanan. “Sinergi ini menjadi wujud komitmen bersama untuk memastikan Bank Banten tumbuh semakin sehat, berkelanjutan, dan memenuhi harapan masyarakat,” ujar manajemen dalam keterangan resmi.
Efektifnya KUB juga memberi kepastian bagi pemerintah kabupaten/kota di Banten untuk mempercayakan pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Bank Banten menegaskan, kerja sama dengan Bank Jatim tidak mengurangi peran Pemerintah Provinsi Banten sebagai pemegang saham pengendali. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, OJK, dan seluruh pemangku kepentingan disebut menjadi modal penting bagi Bank Banten untuk melesat pada 2026 dan menargetkan posisi lima besar Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.