Pengangguran Naik Wali Kota Cilegon Desak Industri Buka Data Tenaga Kerja

CILEGON | OHGITU.COM - Wali Kota Cilegon, Robinsar, sepertinya sudah mulai gerah melihat angka pengangguran di kotanya yang naik jadi 7,41 persen. Ia pun menepuk meja—tentu secara metaforis—meminta para pelaku industri di Cilegon untuk lebih terbuka soal kebutuhan tenaga kerja. Karena, kata siapa keterbukaan cuma penting di hubungan asmara?
“Yang paling penting adalah keterbukaan informasi juga dari teman-teman industri. Ini yang mau kita dorong,” ujar Robinsar saat ditemui di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (11/11/2025).
Pemkot Cilegon tak mau cuma bicara. Robinsar mengumumkan bahwa pada Desember nanti akan digelar job fair—semacam pesta lowongan kerja bagi para pencari harapan baru. “November–Desember ini sudah kita komunikasikan. Kita ingin coba menarik, siapa tahu ada yang nyantol. Jadi nanti Desember kita buat job fair,” jelasnya dengan nada optimistis.
Kalimat “siapa tahu ada yang nyantol” mungkin terdengar seperti doa jomblo di malam minggu, tapi untuk warga Cilegon, ini bisa jadi harapan nyata untuk keluar dari status pengangguran.
Robinsar menegaskan, job fair hanya langkah awal. Setelah itu, Pemkot akan mendorong agar industri benar-benar membuka data kebutuhan tenaga kerja mulai Januari 2026. “Saya ingin industri benar-benar terbuka soal kebutuhan tenaga kerja,” katanya.
Dengan data yang terbuka, pemerintah bisa lebih cepat menyiapkan SDM lokal sesuai kebutuhan industri. Ya, semacam matchmaking antara lowongan dan kemampuan, tapi tanpa algoritma rumit seperti aplikasi kencan modern.
Menurut Robinsar, akar dari masalah pengangguran ini bukan cuma soal lapangan kerja yang terbatas, tapi juga soal kesiapan tenaga kerja. “Potensi gurunya, muatan lokalnya, sampai jurusan di kampus harus disesuaikan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Artinya, dunia pendidikan di Cilegon diminta berhenti memproduksi lulusan yang ‘salah jurusan’. Kalau industri butuh operator mesin, jangan malah melahirkan peneliti puisi.
Cilegon dan PR Besar Pengangguran
Data terbaru menunjukkan angka pengangguran di Kota Cilegon naik dari 6,08 persen menjadi 7,41 persen tahun ini. Naik hampir 1,5 persen—angka yang terlihat kecil di grafik, tapi cukup bikin kepala daerah pusing tujuh keliling.
Dengan job fair Desember dan dorongan keterbukaan industri, Robinsar berharap angka itu bisa ditekan. Tapi tentu, menekan pengangguran tak sesederhana menekan tombol “refresh”. Butuh kerja sama, keberanian, dan mungkin sedikit keajaiban dari HRD industri.
Pertanyaannya sekarang: setelah industri buka data dan pemerintah buka peluang, siapkah para pencari kerja Cilegon membuka diri untuk berubah juga?